Sponsored Links

Sekolah Diminta Selektif Perihal Bidikmisi

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Dr Ravik Karsidi MS mengungkapkan, peran sekolah sangat penting dalam mengajukan siswanya. Sekolah diminta selektif dalam mengajukan siswanya sebagai calon penerima Beasiswa Bidikmisi. Sebab, penentu rekomendasi beasiswa tersebut adalah sekolah.

Ia menegaskan, sekolah harus melakukan kunjungan ke rumah siswa untuk memastikan bahwa anak itu layak diberi Beasiswa Bidikmisi atau tidak. Untuk mendapatkan beasiswa itu, siswa harus bisa menunjukkan dirinya berasal dari keluarga kurang mampu.

Persyaratan yang harus dilengkapi, seperti bukti pembayaran listrik, air, surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari kelurahan, jumlah tanggungan keluarga, slip gaji orang tua, dan bukti prestasi siswa yang ditunjukkan melalui rapor. Siswa juga harus lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013.

Saat ini, UNS telah mengajukan Beasiswa Bidikmisi kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebanyak 1.200 mahasiswa. Jumlah yang diajukan tersebut lebih banyak dibandingkan dengan kuota yang diterima UNS pada 2012, yakni 1.020 mahasiswa.

Jika kuota beasiswa tersebut belum terpenuhi, UNS akan memberikan kepada mahasiswa yang diterima lewat jalur tulis, yakni Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Jika belum terpenuhi lagi, beasiswa itu akan diberikan kepada mahasiswa yang lolos pada jalur Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMBPT).

Koodinator pelaksana PDSS SMKN 2 Surakarta, Kasmadi, mengatakan saat ini sekolah juga fokus mendata siswa calon penerima Beasiswa Bidikmisi. Dia berencana mengajukan ratusan siswanya yang ikut SNMPTN dan tergolong kurang mampu. Setelah selesai mendata siswa, pihak sekolah akan memberikan pin untuk mendaftar SNMPTN 2013. Pendaftaran SNMPTN 2013 dimulai 1 Februari - 8 Maret 2013.

Sumber :Suara Merdeka


Post a Comment

0 Comments